Skripsi
adalah salah satu persyaratan akhir yang harus ditempuh oleh seorang mahasiswa
yang masih ada di bangku perkuliahan. Skripsi sering kali menjadi momok yang
menakutkan bagi beberapa mahasiswa. Padahal skirpsi hanyalah salah satu
persyaratan dan jangan salah setiap mahasiswa diberikan dosen pembimbing dalam
proses pelaksanaannya. Dosen pembining bertugas memimbing mahasiswa yang
bersangkuan mulai dari pengajuan tema penelitaian, proposal, penelitaian sampai
dengan meja hijau. Untuk membantu mengatasi kekhawatiran beberapa mahasiswa
yang sedang dan akan menghadapi skripsi, berikut ini beberapa kiat jitu supaya
anda lebih santai dan tidak tertekan dalam menghadapinya.
1. Sejak awal perkuliahan
anda harus tau apa bidang yang paling anda minati dan kuasai. Dari sebegitu
bayak mata kuliah yang disajikan tentu ada satu atau beberapa diantaranya yang
paling anda sukai.
2. Tentukan topik yang
akan anda teliti dari beberapa mata kuliah yang anda sukai tersebut. Topik
tidak sama dengan judul penelitian ya. Misalnya anda suka mata kiliah manajemen
sumber daya perairan, maka salah satu topik penelitian anda adalah melihat
keanekaragaman mangrove di salah satu desa yang dekat dengan domisili anda,
atau anda mau melihat pengaruh alih fungsi hutan mangrove menjadi perkebunan
dilihat dari pendapatan nelayan dan sebagainya. Penelitian akan lebih menarik
tentunya jika dihubungan dengan isu yang lagi hangat saat tersebut.
3. Mulailah mengumpulkan
segala informasi dan data terkait dengan yang akan anda teliti seperti sudi
literatur, pra-observasi lapangan dan wawancara langsung ke lokasi. Dalam
kegiatan ini, anda juga bisa langsung mengestimasi biaya yang diperlukan
beserta bahan alat yang akan anda gunakan. Tentunya secara logika dan ilmiah.
4. Tentukan metodologi
yang akan anda gunakan dalam penelitian tersebut nantinya, seperti dalam
penelitian keanekaragam mangrove anda menggunakan metode transek dan lain-lain
5. Mulailah menulis
proposal sesuai dengan out line yang kampus anda sudah tentukan. Biasanya
diawali dengan pendahulauan (latar belakang, maksud dan tujuan, rumusan masalah
serta hipotesis) jika perlu, tinjauan pustaka, motodologi (waktu dan tempat,
bahan dan alat, cara penarikan sampel dan alat analisis/alat uji yang
digunakan). Pada lampiran proposal biasakan ikutkan estimasi biaya dan peta
rencana penelitian.
6. Berkonsultasilah sedini
mungkin dengan pembimbing anda sehingga rencana penelitian anda akan lebih
matang atau sempurna. Jangan takut kepada pembimbing, karena pembimbing hanyalah
seorang pembimbing.
7. Jika proposal sudah
fix, segera seminarkan untuk lebih menyempurnakannya. Masukan pada saat seminar
proposal dikonsultasikan lagi dengan pembibing sesuai dengan batasan penelitian
anda.
8. Turunlah ke lapangan
(lokasi penelitian) anda sesuai dengan rencana waktu yang telah anda buat
sebelumnya
9. Koleksi data yang adan
peroleh dan segeralah oleh untuk mendapatkan hasilnya
10. Bahaslah
hasil penelitian yang ada lakukan dengan lugas dan jelas (jangan bertele-tela)
11. Simpulkan
hasil penelitian anda dan berikan saran untuk peneliti selanjutnya
12. Lakukan
seminar hasil dan perbaiki hasil penelitian anda setelah mendapatkan masukan
dari pembimbing, penguji dan masukan peserta seminar lainnya.
13. Bersistirahatlah
yang cukup sebelum menghadapi ujian tertutup sembari mempelajari ulang semua
materi perkuliahan dan hasil penelitian anda
14. Jika
anda bisa menjawab setiap pertanyaan yang diajukan pada sidang tertutup anda,
maka anda dipasikan lulus dan memperoleh gelar sarjana
15. Selesai
Kiranya tulisan ini bermanfaat dan tetaplah semangat
menghadapi hari depan yang lebih baik.
Bermanfaat
ReplyDelete