Thursday 19 May 2016

Usaha Perikanan Masih Sangat Menjanjikan

http://topnewsfisheries.blogspot.co.id/
Manusia sebagai mahluk konsumtif senantiasa membutuhkan bahan makan dalam memenuhi kebutuhan pangan dalam kehidupannya. Salah satu bahan pangan (menu) yang sampai saat ini masih digemari adalah ikan. Ikan dikonsumsi mulai dari tingkatan masyarakat terendah (miskin) sampai masyarakat yang tergolong kaya. Menu ikan biasa dijumpai di pedangang emperen kaki lima, tetapi ikan juga dapat dijumpai di restoran standar internasional. Ikan sebagai salah satu menu yang dapat memberikan asupan protein bagi orang yang mengkonsumsinya, menjadikan ikan dan produk olahannya sangat digemari di masyarakat.
Saat ini pengemebangan sektor kelautan dan perikanan semakin digalakkan. Hal ini senada dengan visi pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kala yang berkeinginan menjadikan Indonesa sebagai proros maritim dunia. Dalam mewujudkan visi terebut tentunya tidak dapat dicapai hanya dengan usaha permerintah semata, tatapi juga harus dengan niat dan keinginan bersama. Pelaku utama perikanan (nelayan, pembudidaya ikan, pengolah dan pemasar hasil perikanan serta petani garam) harus bersama-sama bekerja dalam mewujudkannya. Tentunya dengan dukungan dari pemerintah dan pihak-pihak yang berkepentingan juga dalam mewujudkannya.
Pelaku utama perikanan di Indonesia sangat ini masih sering ragu-ragu dalam menjalankan usahanya. Hal ini tentunya karena seringnya mereka menghadapi ketidakpastian pasar paca usaha dilaksanakan. Seperti contoh, pada saat harga udang vannamei tinggi, mereka berbudidaya udang, setelah panen ternyata harga udang anjlok ke harga terendah. Demikian halnya juga dengan ikan hasil tangkapan laut seperti ikan kerapu yang dulunya mahal, sekarang mengalami penurunan harga.
Terlepas dari gonjang-ganjing ketidakpastian pasar, ternyata dihampir semua daerah di Indonesia pelaku utama perikanan masih banyak yang bertahan atau tidak melakukan alih profesi. Hal ini tentunya menjadi pertanyaan yang besar. Fenomena tersebut tentunya dilatarbelakangi oleh karen permintaan ikan masih terus stabil bahkan terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Saat ini angka konsumsi ikan perkapita Indonesia 35 kilogram per kapita per tahun atau sekitar 60 sampai 70 gram per hari saja masih dianggap rendah oleh pemerintah. Pemerintah menargetkan konsumsi ikan di tahun 2015 adalah 38 kilogram per kapita per tahun. Angka tersebut memang masih sangat jauh dibandingkan dengan konsumsi ikan perkapita Malaysia dan Singapura mencapai 56,2 kilogram dan 48,9 kilogram per kapita per tahun.
Dari data tersebut dapat kita lihat bahwa dari 252.370.792 jiwa penduduk Indonesia (BPS, 2016), jika di bagikan empat orang dalam satu kelurga didapatkan angka 63.092.698 kelurga. Jika dikalikan dengan angka 38 kilogram ikan, maka kebutuhan ikan warga Indonesia pertahun mencapai 2.397.522.524 kilogram. Bisa dibayangkan ternyata begitu menggiurkannya bisnis usaha perikanan tersebut. Data tersebut di luar ikan-ikan yang diekspor ke luar negeri dan konsumsi wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia.
Melirik kembali ke usaha perikanan serta mengembangkannya menjadi sesuatu yang potensial bukanlah hal yang mustahil. Hal ini karena usaha perikanan dapat dilakukan hanya oleh pemodal-pemodal besar, tetapi usaha perikanan juga dapat dilakukan oleh mereka yang berpenghasilan minim. Lihat saja bagaimana seseorang meulai usaha budidaya ikan lele di drum atau kolam terpal atau tanah dengan ukuran kecil, yang kemudian berkembang menjadi peternak ikan lele yang sudah besar dan jaya. Hal lain juga dapat dilihat pada nelayan yang senelumnya jadi buruh (anak buah kapal) akhirnya dapat membeli kapal sendiri bahkan mendirikan koperasi perikanan. Cerita pembudidaya ikan hias di daerah jawa juga cukup menginspirasi kita. Bakan yang sekarang banyak berkembang adalah kombinasi usaha budidaya ikan di pekarangan rumah sekala kecil dengan hidropinik sayuran.

Melihat tajuk sebuah siaran televisi swaste beberapa saat yang lalu ‘Pencuri emas di laut Indonesia’, memberikan gambaran kepada kita bahwa ikan tak kalah harganya dengan emas yang kita ketahui memiliki harga mahal. Oleh karena itu marilah bersama-sama kita kembangkan usaha perikanan di negeri kita sendiri. Dengan harapan setidaknya dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri sendiri dan kalau sudah terpenuhi dapat akhirnya diekspor. Dengan demikian impian menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia tidak hanya ucapan semata. kiranya artikel ini bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung ke http://topnewsfisheries.blogspot.co.id/

3 comments:

  1. HUBUNGI :: https://budidayalelesystembiomaksi.blogspot.co.id
    Mobile - 0819 1653 9805
    Whatsapp / SMS - +62819 1653 9805

    Jasa Profesional Penyedia Pemasangan Kolam Terpal Bioflok | Kolam Budidaya Lele BioMaksi Wilayah Sumatera Utara + Bimbingan Pembudidayaan Perikanan lele
    TIM PENGGERAK WILAYAH PT. MAKSIPLUS UTAMA INDONESIA SUMATERA UTARA
    Mempersembahkan TEROBOSAN TECHNOLOGY BUDIDAYA PERIKANAN TERBARU
    Kesempatan Menjadi Pengusaha Budidaya Lele konsep Kolam Terpal LELE BIO FLOK | BIO MAKSI

    Tim Budidaya Lele System Bio Maksi - merupakan Tim Leader Pergerakan MaksiPlus Wilayah Sumatera Utara yang berpengalaman dan berkontribusi pada bidang pembuatan kolam terpal serta manajemen budidaya ikan Lele Bio Flok / Bio Maksi.

    Peluang Bisnis Budidaya Lele Organik Biomaksi...
    Adalah Budidaya Lele BioFlok yaitu Kolam Bundar dengan menggunakan Tekhnologi Pupuk Hayati MaxiGrow dan Formula Biomaksinya...

    Keuntungan Budidaya Ikan Menggunakan Kolam Terpal :
     Tidak Membutuhkan Lahan Yang Luas
     Hasil Panen Lebih Cepat dan Banyak
     Budidaya Tersistem Dengan Teknologi Tepat Guna
     Tempat Budidaya Bersih dan Tidak Berbau
     Keuntungan Lebih Tinggi dan Melimpah

    Keuntungan Budidaya Lele Biomaksi :

    1.Tebar Padat 3000-5000 ekor ukuran.Kolam Diameter 2m Tinggi 1,2m.
    2.Menekan/Irit Pakan, Lebih Hemat FCR 0,5 - 0,7 % .
    3.Angka Kematian Dibawah 2%.
    4.Air Tidak Berbau, Pembuangan Air Sedikit.
    5.Panen Lebih Cepat Maks 2,5 bulan
    6.Hemat Biaya, Hemat Waktu, Hemat Tempat.
    7.Ikan Tidak Bau Lumpur, Lendir Sedikit, Tekstur daging Padat.
    8.Limbah Kotoran dapat dijadikan Pupuk Tanaman.

    Kami dari Komunitas Lele Biomaksi Siap Berbagi Ilmu dengan Anda.

    Layanan Jasa Pemasangan Kolam Bio Flok | Bio Maksi
    Minimal order 2 unit

    Pilihan Ukuran Kolam
    Diameter 2
    Diameter 3
    Diameter 4

    Apa saja Paket Kolam Terpal Komplit itu ?

    Terpal Pelindung
    Selang aerator
    Aerator Mesin
    Wiremes iron
    Terpal Utama Orchid
    Pipa paralon T
    Pipa paralon Putih
    Kran valve
    Elbow pipe
    Baut clam wiremes
    Clip plastic 1 bungkus
    Clem pipa pembuangan
    Lem pipa
    Tali tambang
    Airstones
    Cover Dot Pipa

    Harga sdh sama pemasangan

    Bagi Anda Siapa saja yang ingin Budidaya Lele Biomaksi Bisa Hubungi kami ada penawaran HARGA MENARIK , Harga bisa kita diskusikan .
    Anda akan di beri Panduan/Binaan dari Awal sampai Masa Panen. Banyak yang Sudah Membuktikan.

    Anda akan di beri Panduan/Binaan dari Awal sampai Masa Panen.Banyak yang Sudah Membuktikan,

    Sekarang Giliran Anda untuk Mengambil Peluang Bisnis Ini.

    Informasi Lengkap Seputar Budidaya Lele konsep Kolam Terpal LELE BIO FLOK | BIO MAKSI
    PT. MAKSIPLUS UTAMA INDONESIA
    AGEN DISTRIBUTOR RESMI MAKSIPLUS
    AGEN DISTRIBUTOR RESMI PUPUK MAXIGROW
    AGEN DISTRIBUTOR RESMI PROASSAUDAH

    Mobile - 0819 1653 9805
    Whatsapp / SMS - +62819 1653 9805

    Jual Kolam Terpal Bulat untuk Budidaya Ikan Lele serta Pembuatannya
    jual kolam terpal lele medan | Kolam Terpal
    kolam terpal medan | Kolam Terpal
    Jual Kolam Terpal di Medan
    Jual Kolam Terpal Siap Pakai Berbentuk Bulat dan Persegi
    Budidaya Lele Sistem Bioflok
    BUDIDAYA IKAN DI KOLAM TERPAL
    Kolam lele BioMaksi medan
    Jasa Pasang Kolam lele BioFlock BioMaksi medan
    Jasa Pemasangan Kolam lele BioFlock BioMaksi medan

    ReplyDelete