Manusia
sebagai mahluk konsumtif senantiasa membutuhkan bahan makan dalam memenuhi
kebutuhan pangan dalam kehidupannya. Salah satu bahan pangan (menu) yang sampai
saat ini masih digemari adalah ikan. Ikan dikonsumsi mulai dari tingkatan
masyarakat terendah (miskin) sampai masyarakat yang tergolong kaya. Menu ikan
biasa dijumpai di pedangang emperen kaki lima, tetapi ikan juga dapat dijumpai
di restoran standar internasional. Ikan sebagai salah satu menu yang dapat
memberikan asupan protein bagi orang yang mengkonsumsinya, menjadikan ikan dan
produk olahannya sangat digemari di masyarakat.
Saat ini
pengemebangan sektor kelautan dan perikanan semakin digalakkan. Hal ini senada
dengan visi pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kala yang berkeinginan
menjadikan Indonesa sebagai proros maritim dunia. Dalam mewujudkan visi terebut
tentunya tidak dapat dicapai hanya dengan usaha permerintah semata, tatapi juga
harus dengan niat dan keinginan bersama. Pelaku utama perikanan (nelayan,
pembudidaya ikan, pengolah dan pemasar hasil perikanan serta petani garam)
harus bersama-sama bekerja dalam mewujudkannya. Tentunya dengan dukungan dari
pemerintah dan pihak-pihak yang berkepentingan juga dalam mewujudkannya.
Pelaku
utama perikanan di Indonesia sangat ini masih sering ragu-ragu dalam
menjalankan usahanya. Hal ini tentunya karena seringnya mereka menghadapi
ketidakpastian pasar paca usaha dilaksanakan. Seperti contoh, pada saat harga
udang vannamei tinggi, mereka berbudidaya udang, setelah panen ternyata harga
udang anjlok ke harga terendah. Demikian halnya juga dengan ikan hasil
tangkapan laut seperti ikan kerapu yang dulunya mahal, sekarang mengalami
penurunan harga.
Terlepas
dari gonjang-ganjing ketidakpastian pasar, ternyata dihampir semua daerah di
Indonesia pelaku utama perikanan masih banyak yang bertahan atau tidak
melakukan alih profesi. Hal ini tentunya menjadi pertanyaan yang besar.
Fenomena tersebut tentunya dilatarbelakangi oleh karen permintaan ikan masih
terus stabil bahkan terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk.
Saat ini angka konsumsi ikan perkapita Indonesia 35 kilogram per kapita
per tahun atau sekitar 60 sampai 70 gram per hari saja masih
dianggap rendah oleh pemerintah. Pemerintah
menargetkan konsumsi ikan di tahun 2015 adalah 38
kilogram per kapita per tahun. Angka tersebut memang
masih sangat jauh dibandingkan dengan konsumsi ikan perkapita Malaysia
dan Singapura mencapai 56,2 kilogram dan 48,9 kilogram per kapita per tahun.
Dari
data tersebut dapat kita lihat bahwa dari 252.370.792 jiwa penduduk Indonesia (BPS, 2016), jika di bagikan empat orang dalam satu
kelurga didapatkan angka 63.092.698 kelurga. Jika dikalikan dengan angka 38
kilogram ikan, maka kebutuhan ikan warga Indonesia pertahun mencapai
2.397.522.524 kilogram. Bisa dibayangkan ternyata begitu menggiurkannya bisnis
usaha perikanan tersebut. Data tersebut di luar ikan-ikan yang diekspor ke luar
negeri dan konsumsi wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia.
Melirik kembali ke usaha perikanan serta mengembangkannya menjadi sesuatu
yang potensial bukanlah hal yang mustahil. Hal ini karena usaha perikanan dapat
dilakukan hanya oleh pemodal-pemodal besar, tetapi usaha perikanan juga dapat
dilakukan oleh mereka yang berpenghasilan minim. Lihat saja bagaimana seseorang
meulai usaha budidaya ikan lele di drum atau kolam terpal atau tanah dengan
ukuran kecil, yang kemudian berkembang menjadi peternak ikan lele yang sudah
besar dan jaya. Hal lain juga dapat dilihat pada nelayan yang senelumnya jadi
buruh (anak buah kapal) akhirnya dapat membeli kapal sendiri bahkan mendirikan
koperasi perikanan. Cerita pembudidaya ikan hias di daerah jawa juga cukup
menginspirasi kita. Bakan yang sekarang banyak berkembang adalah kombinasi
usaha budidaya ikan di pekarangan rumah sekala kecil dengan hidropinik sayuran.
Melihat tajuk sebuah siaran televisi swaste beberapa saat yang lalu
‘Pencuri emas di laut Indonesia’, memberikan gambaran kepada kita bahwa ikan
tak kalah harganya dengan emas yang kita ketahui memiliki harga mahal. Oleh
karena itu marilah bersama-sama kita kembangkan usaha perikanan di negeri kita
sendiri. Dengan harapan setidaknya dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri
sendiri dan kalau sudah terpenuhi dapat akhirnya diekspor. Dengan demikian
impian menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia tidak hanya ucapan
semata. kiranya artikel ini bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung ke http://topnewsfisheries.blogspot.co.id/
Setuju
ReplyDeletejadi pingin wirausaha
ReplyDeleteHUBUNGI :: https://budidayalelesystembiomaksi.blogspot.co.id
ReplyDeleteMobile - 0819 1653 9805
Whatsapp / SMS - +62819 1653 9805
Jasa Profesional Penyedia Pemasangan Kolam Terpal Bioflok | Kolam Budidaya Lele BioMaksi Wilayah Sumatera Utara + Bimbingan Pembudidayaan Perikanan lele
TIM PENGGERAK WILAYAH PT. MAKSIPLUS UTAMA INDONESIA SUMATERA UTARA
Mempersembahkan TEROBOSAN TECHNOLOGY BUDIDAYA PERIKANAN TERBARU
Kesempatan Menjadi Pengusaha Budidaya Lele konsep Kolam Terpal LELE BIO FLOK | BIO MAKSI
Tim Budidaya Lele System Bio Maksi - merupakan Tim Leader Pergerakan MaksiPlus Wilayah Sumatera Utara yang berpengalaman dan berkontribusi pada bidang pembuatan kolam terpal serta manajemen budidaya ikan Lele Bio Flok / Bio Maksi.
Peluang Bisnis Budidaya Lele Organik Biomaksi...
Adalah Budidaya Lele BioFlok yaitu Kolam Bundar dengan menggunakan Tekhnologi Pupuk Hayati MaxiGrow dan Formula Biomaksinya...
Keuntungan Budidaya Ikan Menggunakan Kolam Terpal :
Tidak Membutuhkan Lahan Yang Luas
Hasil Panen Lebih Cepat dan Banyak
Budidaya Tersistem Dengan Teknologi Tepat Guna
Tempat Budidaya Bersih dan Tidak Berbau
Keuntungan Lebih Tinggi dan Melimpah
Keuntungan Budidaya Lele Biomaksi :
1.Tebar Padat 3000-5000 ekor ukuran.Kolam Diameter 2m Tinggi 1,2m.
2.Menekan/Irit Pakan, Lebih Hemat FCR 0,5 - 0,7 % .
3.Angka Kematian Dibawah 2%.
4.Air Tidak Berbau, Pembuangan Air Sedikit.
5.Panen Lebih Cepat Maks 2,5 bulan
6.Hemat Biaya, Hemat Waktu, Hemat Tempat.
7.Ikan Tidak Bau Lumpur, Lendir Sedikit, Tekstur daging Padat.
8.Limbah Kotoran dapat dijadikan Pupuk Tanaman.
Kami dari Komunitas Lele Biomaksi Siap Berbagi Ilmu dengan Anda.
Layanan Jasa Pemasangan Kolam Bio Flok | Bio Maksi
Minimal order 2 unit
Pilihan Ukuran Kolam
Diameter 2
Diameter 3
Diameter 4
Apa saja Paket Kolam Terpal Komplit itu ?
Terpal Pelindung
Selang aerator
Aerator Mesin
Wiremes iron
Terpal Utama Orchid
Pipa paralon T
Pipa paralon Putih
Kran valve
Elbow pipe
Baut clam wiremes
Clip plastic 1 bungkus
Clem pipa pembuangan
Lem pipa
Tali tambang
Airstones
Cover Dot Pipa
Harga sdh sama pemasangan
Bagi Anda Siapa saja yang ingin Budidaya Lele Biomaksi Bisa Hubungi kami ada penawaran HARGA MENARIK , Harga bisa kita diskusikan .
Anda akan di beri Panduan/Binaan dari Awal sampai Masa Panen. Banyak yang Sudah Membuktikan.
Anda akan di beri Panduan/Binaan dari Awal sampai Masa Panen.Banyak yang Sudah Membuktikan,
Sekarang Giliran Anda untuk Mengambil Peluang Bisnis Ini.
Informasi Lengkap Seputar Budidaya Lele konsep Kolam Terpal LELE BIO FLOK | BIO MAKSI
PT. MAKSIPLUS UTAMA INDONESIA
AGEN DISTRIBUTOR RESMI MAKSIPLUS
AGEN DISTRIBUTOR RESMI PUPUK MAXIGROW
AGEN DISTRIBUTOR RESMI PROASSAUDAH
Mobile - 0819 1653 9805
Whatsapp / SMS - +62819 1653 9805
Jual Kolam Terpal Bulat untuk Budidaya Ikan Lele serta Pembuatannya
jual kolam terpal lele medan | Kolam Terpal
kolam terpal medan | Kolam Terpal
Jual Kolam Terpal di Medan
Jual Kolam Terpal Siap Pakai Berbentuk Bulat dan Persegi
Budidaya Lele Sistem Bioflok
BUDIDAYA IKAN DI KOLAM TERPAL
Kolam lele BioMaksi medan
Jasa Pasang Kolam lele BioFlock BioMaksi medan
Jasa Pemasangan Kolam lele BioFlock BioMaksi medan