1. Latar Belakang
Proses
inventarisasi dan evaluasi sumberdaya kelautan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari pengelolaan sumber daya alam terutama sumber daya pesisir dan
laut. Salah satu aspek yang mendasar dalam pengelolaan ini adalah dengan
melakukan pemantauan/monitoring. Hal ini selain berfungsi untuk melihat
perubahan secara time series dan spasial juga berguna untuk penataan ruang
wilayah. Pada saat ini pekerjaan ini dibebabanka kepada satuan kerja/UPT
dibawah naungan Direktorat Pemantauan Perikanan dan Kelautan. Salah satu tugas
tersebut adalah proses inventarisasi serta analisis hasil berbagai evaluasi dimana
proses ini seringkali mengalami kesulitan karena kompleksitas yang tinggi,
apalagi bila dikerjakan dengan teknologi analog. Untuk mengatasi hal tersebut, salah
satu alat yang dapat digunakan untuk membantu pekerjaan di lapangan adalah
dengan pemanfaatan data penginderaan jauh dengan dukungan teknologi SIG.
Pelatihan GIS merupakan
kelanjutan dari program “Grand Design Pemantauan Sumber Daya Kelautan” yang
sudah direncakan dengan tahapan jangka pendek adalah peningkatan kapasitas
sumber daya manusia yang ada. Selanjutnya, tahapan awal, sudah dilakukan
Bimbingan Teknis pengambilan data objek sumber daya kelautan. Hal ini
menekankan pada pentingnya pengembangan Sumber Daya Manusia dalam tahapan
rencana jangka pendek, menengah dan panjang dalam pemantauan sumberdaya
kelautan.
Pelatihan ini merupakan upaya
untuk menyelarasan metode dan pendekatan terhadap suatu bidang kajian yang
dalam hal ini adalah teknis pemantauan. Pelatihan GIS untuk inventarisasi dan
evaluasi sumberdaya kelautan mempunyai ruang seperti berikut : 1) Objeknya
Terumbu Karang, Padang Lamun, Mangrove, Pulau-pulau kecil dan KKLD yang
mempunyai satu jenis keterangan, 2) BMKT dan Pasir Laut mempunyai satu jenis
keterangan, 3) Pencemaran mempunyai satu jenis keterangan, 4) Garam mempunyai
satu jenis keterangan.
2. Tujuan dan Keluaran
Adapun tujuan dari kegiatan ini :
Untuk
mempersiapkan tenaga-tenaga terampil dalam aplikasi Pengindraan jauh (PJ) dan
SIG untuk inventarisasi dan evaluasi sumberdaya kelautan dalam upaya
pemantauannya.
Setelah
mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan mampu : 1) Mengekstrasi
informasi data penginderaan jauh dalam kaitannya dengan inventarisasi SDK untuk
pemantauannya, 2) Menyusun basis data spasial SDK, 3) Melakukan
pemodelan SIG, 4) Memformulasikan arahan/rekomendasi pemanfaatan SDK dalam
penataan ruang wilayah
3. Materi Pelatihan
Materi
pelatihan ini mencakup : 1) Pengenalan GIS untuk pemantauan SDK, 2) Konsep
Inventarisasi dan Evaluasi SDK, 3) Integrasi PJ dan SIG, 4) Aplikasi Data
Inderaja untuk Inventarisasi SDK, 5). Manajemen Basisdata SDK, 6) Pengenalan
model-model aplikasi SIG untuk analisis SDK, 7) Studi kasus
4.
Praktikum
Praktek
pelaihan ini meliputi : 1) Pengenalan/pengoperasian GIS, 2) Interpretasi data
penginderaan jauh SDK, 3) Penyusunan basisdata spasial SDK, 4) Pembuatan model
analisis SDK, 5) Penyajian informasi hasil analisis untuk arahan pemanfaatan SDK,
dan 6) Praktek Lapangan
5. Ruang Lingkup
5.1. Substansi
Kegiatan ini akan diprioritaskan
pada peningkatan SDM Satker pada hal teknis menginventarisasi, memetakan dan
mengevaluasi sumberdaya kelautan yang ada dalam upaya pemantauannya.
5.2. Lingkup Pekerjaan
Kegiatan akan memakan waktu ……hari
untuk sesi kelas (inhouse) dan
praktek/ studi kasus. Waktu kegiatan adalah ………………… dengan lokasi …………...
5.3. Peserta
Peserta merupakan …………….dari
berbagai wilayah Indonesia yang ditentukan oleh panitia dengan jumlah……..
orang.
kasih tau kalau ada informasi pelatihannya..saya mau belajar ni
ReplyDeletethxs
ReplyDelete